Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

[/gigya width="200" height="200" src=http://flash-clocks.com/free-flash-clocks-blog-topics/free-flash-clock-101.swf width=200 height=200 wmode=transparent type=application/x-shockwave-flash" quality="autohigh" loop="true" wmode="transparent" menu="false" allowScriptAccess="sameDomain"]

Selasa, 26 Desember 2017

Bagaimana Cara Bergaul (Bersosialisasi) Yang Efektif dan Efisien Di Era Modern


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial dimana manusia membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup selain sandang,pangan dan papan manusia juga membutuhkan manusia lain untuk saling berinterkasi satu sama lain. Dalam hal kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan teman untuk itu setiap manusia akan mencari teman sebanyak-banyaknya (bersosialisasi) untuk menunjang segala aktifitas sehari-hari maupun untuk mencapai tujuan yang ingin di capai dalam kehidupannya namun dalam konteks ini terkadang manusia tidak selektif dalam memilih teman (bersosialisasi) mereka hanya mencari teman sebanyak-banyaknya hanya untuk berkumpul dan bersenang-senang tanpa memikirkan efektifitas dan efisiensi dalam bergaul (bersosialisasi) itu sendiri. Di zaman moderen seperti sekarang seyogyanya manusia memilih teman yang dapat membantunya menjadi manusia yang lebih baik untuk kedepannya dan membantunya dalam hal relasi untuk mencapai sebuah visi dan misi yang ada dalam diri manusia itu sendiri.
Rumusan Masalah
Apa yang di maksud manusia sebagai makhluk sosial?
Bagaimana bersikap dan bergaul(bersosialisasi)?
Bagaimana cara bersosialisasi yang efektif?
Bagaimana cara bersosialisasi yang efisien?

Tujuan dan Manfaat Penulisan
       1.      Tujuan Penulisan

Ø  Mengetahui manusia sebagai makhluk sosial
Ø  Mengetahui apa yang di maksud dengan berteman (bersosialisasi)
Ø  Mengetahui bagaimana cara bersosialisasi yang efektif
Ø  Mengetahui bagaimana cara bersosialisasi yang efisien

     2.      Manfaat Penulisan

Dalam hal ini penulis menginginkan dengan di buatnya tulisan ini agar si pembaca tahu bagaimana cara bersosialisasi dengan baik,efektif dan efisien sehingga manusia dapat mencapai visi misi dalam kehidupannya sesuai dengan yang telah di tentukan.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

  
   A.     Pengertian Bersosialiasi

Bersosialisasi adalah suatu proses dimana setiap individu manusia mempelajari, menerima dan menyesuaikan diri dengan berbagai unsur kebudayaan dalam masyarakat, seperti adat istiadat, nilai, norma, perilaku, bahasa, dan sebagainya. Bersosialisasi berlangsung sejak seseorang masih bayi sampai orang tersebut meninggal.Tujuan orang bersosialisasi adalah memberikan keterampilan untuk bekal kehidupannya kelak di masyarakat, untuk pengendalian fungsi organ tubuh dan agar mampu berkomunikasi secara efektif serta mampu mengembangkannya. Setiap individu harus dibiasakan dengan nilai-nilai dan kepercayaan.

  B.     Pengertian Efektif

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Kata efektif berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya);  manjur atau mujarab (tt obat); dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha, tindakan);  mulai berlaku (tt undang-undang, peraturan). Sedangkan definisi dari kata efektif yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.
Efektif bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Misalnya jika suatu pekerjaan dapat selesai dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif.

Pengertian efektif menurut para ahli:
Ø  Sondang P. Siagian (2001 : 24) memberikan definisi sebagai berikut :
Efektif adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang di jalankannya. Efektif menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.

Ø  Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa :
Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentasetarget yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.
Dalam beberapa definisi di atas penulis berpendapat bahwa efektif adalah segala proses atau tindakan yang di lakukan manusia dalam mencapai sebuah tujuan sesuai dengan yang telah di tetapkan sebelumnya
   C.     Pengertian Efisien
Pengertian Efisiensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu dengan tidak membuang waktu, tenaga, dan biaya.
Pengertian efesien menurut para ahli:
Ø  Hanafie (2010: 193) berpendapat:
efisiensi adalah upaya penggunaan input yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan produksi yang sebesar-besarnya.

Ø  Simanjuntak dan Muklis (2012: 17) berpendapat
Bahwa efisiensi yang direncanakan, dengan cara produksi dengan biaya murah, tetapi dengan tetap sesuai harapan, baik mutu dan barang yang diproduksi maupun pelayanannya. Selain itu efisiesi adalah mencakup alokasi sumber daya, perilaku manusia, dan sistem kemasyarakatan namun efisiensi tidak harus berarti penghematan material saja, tetapi diperhitungkan pula aspek yang nonmaterial

Dalam beberapa definisi di atas penulis berpendapat bahwa efisien adalah segala proses atau tindakan yang di lakukan manusia dalam mencapai sebuah tujuan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan sebelumnya





BAB III
PEMBAHASAN

A.     Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan sosial. Sebagai makhluk sosial (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan sehat. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri.Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya misalnya saja hubungan sosialisasi antar tetangga,dengan adanya interaksi sosial antar tetangga akan mempermudah kita dalam mengatasi masalah di sekitar yang membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Jadi itulah mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial. Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat. Faktor-faktor itu adalah:
1.      Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.
2.      Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekutan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3.      Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.
4.      Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.
Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari :
1.      Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan.
2.      Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
   B.     Bagaimana Bersikap dan Bergaul(Bersosialisasi)?
Seringkali kita melupakan betapa pentingnya bersosialisasi, terkadang malah seakan kita enggan untuk melakukannya. Entah karena malu atau takut merasa dirugikan oleh orang lain? Padahal tak seorang pun didunia ini melakukan perjalanan seorang diri. Agar bisa bergerak maju mengejar semua tujuan, baik kita menyadarinya maupun tidak. Kita selalu membutuhkan orang lain. Kita tidak bisa meraih kesuksesan sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Disisi lain membangun hubungan positif belum tentu mudah. Disini saya mencoba untuk berbagi kutipan-kutipan dan tips yang saya kumpulkan dari berbagai sumber yang saya rangkum dan saya pilah mengenai bagaimana bersikap dan bergaul (bersosialisasi) yang baik. Agar setiap orang dapat saling berhubungan dengan baik dan positif.
Salah satu hal yang mungkin kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari adalah, bahwa kita tidak sadar, orang-orang di sekeliling kita mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan kita. Kadang kita memperingatkan adik-adik atau teman kita untuk tidak salah pergaulan, karena memang pergaulan sangat mempengaruhi pola pikir. Tetapi jangan lupakan diri kita, bahwa memilih teman bergaul menjadi kunci penting kesuksesan hidup kita. Cobalah Anda bergaul dengan orang-orang yang setiap hari hidupnya dipenuhi dengan sikap pesimis. Yang terjadi adalah, sikap pesimis itu akan saling bersahut-sahutan, mendapatkan ruang untuk berkembang, dan lama-lama menginternal menjadi nilai-nilai yang mempengaruhi keseluruhan hidup kita. Maka berikutnya yang akan terjadi adalah  hidup kita akan penuh dengan pesimisme, apapun kondisi hidup kita. Ada kesulitan sedikit, cerita dengan teman, kesulitan itu kemudian seperti sumbu yang mendapatkan siraman bensin. Semakin mendapatkan pembenaran dari kawan kita yang sama-sama pesimis. Dia juga menambahkan kisah-kisah pesimisme dalam hidupnya. Maka jadilah sama-sama pesimisme itu menjadi pembenaran yang kemudian mengendap dalam pikiran. Jadilah kemudian sama-sama pesimis. Hidup, pada akhirnya tidak lagi memberi harapan.
Padahal, harapan akan masa depan adalah sesuatu yang membuat kita terus bersemangat. Jika harapan itu kita padamkan, yang ironisnya itu di padamkan oleh diri kita sendiri, maka yang terjadi adalah kehidupan yang suram. Orang-orang pesimis tidak akan mendapatkan cahaya masa depan. Dia terkurung oleh kehidupannya kini, yang celakanya gelap dan tidak bercahayakan semangat. Karena itulah, bergaul dengan orang-orang yang positif adalah pilihan yang tepat. Kita memang harus memilih. Dengan siapa kita bergaul, akan menentukan seperti apa kita dimasa depan kelak. Andaikan kita dikelilingi orang-orang yang positif, seburuk apapun kondisi yang sedang kita alami, akan bisa kita hadapi dengan sikap yang tenang dan positif. Dan sikap positif inilah yang menjadikan kita tetap bisa menjalani semua aspek kehidupan dengan baik. Kita akan terus mempunyai masa depan, punya impian, optimis menghadapi hidup, menghindari mengeluh, dan pantang menyerah. Sikap hidup inilah yang justru menjadi point penting  dalam menghadapi hidup. Jika kita mampu menyebarkan sikap positif dalam pikiran dan hati kita, maka kehidupan kita akan menjadi jauh lebih berbahagia.
Jadi, teman seperti apakah yang mesti kita pilih? Ada pepatah Arab yang mungkin bisa diikuti, bahwa teman terbaik adalah “teman yang menunjukkan kita kepada kebaikan”. Nah, kebaikan itu seperti apa, tentu saja yang menunjukkan bagaimana mentaati berbagai norma; agama, sosial, dan juga selalu menunjukkan sikap positif, bahwa hidup adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Apa pun profesi dan bidang kerja Anda, kemampuan sosialisasi sangat mutlak diperlukan. Sekalipun pekerjaan tidak mengharuskan Anda bertemu untuk bertemu dengan banyak orang, sebagai makhluk social Anda tetap dituntut untuk mampu bersosialisasi. Sekecil apapun lingkungan kerja, Anda tetap perlu berinteraksi dengan orang-orang disekeliling Anda. Kemampuan sosialisasi memang selalu diidentikan dengan kemampuan berkomunikasi dengan lingkungan. Namun tentu saja bukan asal komunikasi, Anda harus memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Karena melalui sosialisasi yang baik dapat mengantarkan Anda ke gerbang kesuksesan.
C.     Bagaimana Cara Bersosialisasi Yang Efektif
Kebanyakaan pemuda di zaman modern berpikiran mempunyai banyak teman dan berpetualang kemana saja adalah sebuah kebanggan dan berpikir bahwa orang yang tidak memiliki banyak teman dan tidak sering  berpetualang itu orang yang kurang bergaul atau kuper ada istilah di zaman sekarang jika tidak memiliki teman yang cukup banyak dan tekesan bawa perasaan dalam pergaulan mereka menyebut “Kalau lu masih baper dan kurang teman main lu kurang jauh” padahal jika kita berpikir secara logika hidup itu tidak sebercanda yang mereka kira karena dalam hidup kita harus menjalaninya dengan baik dan benar terutama dalam hal bergaul (bersosialisasi). Dalam hal bergaul (bersosialisasi) kita harus selektif dalam memilih teman memang kita jangan membatasi diri untuk bergaul dengan siapapun.
Dalam bergaul (bersosialisasi) seyogyanya kita harus memilih teman yang dapat mengarahkan kepada suatu tujuan yang kita akan capai jadi janganlah anda berabangga jika memiliki teman yang banyak namun tidak ada satupun dari teman anda membantu anda  untuk mencapai suatu tujuan yang anda inginkan(efektifitas pencapaian tujuan hidup). Lebih baik memiliki teman yang sedikit namun mereka mampu meningkatkan kualitas diri kita dari pada mereka yang memiliki banyak teman  hanya sekedar hura-hura,bersenang-senang dan kongkow yang tidak jelas arah dan tujuannya.

D.     Bagaimana Cara Bersosialisasi Yang Efisien
Selain bergaul (bersosialisasi) secara efektif kita juga sebenarnya di tuntut untuk bergaul secara efisien apa yang di maksud dengan bergaul (bersosialisasi) yang efisien maksud dari pernyataan tersebut adalah kita harus dapat memilih teman yang dapat mengarahkan kita kepada visi misi yang telah tercapai sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan. Masa muda seharusnya di manfaatkan para pemuda untuk mencari teman untuk menambah relasi dan juga network tapi dalam realitanya para pemuda di zaman modern tidak berpikir panjang untuk sampai memikirkan hal yang sedetail yang penulis paparkan.





BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

   A.     KESIMPULAN
Di era modern seperti saat ini kebutuhan manusia dalam hal kehidupan manusia semakin banyak dengan hal tersebut manusia di tuntut untuk meningkatkan kualitas dalam hidupnya manusia hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan harus berinteraksi dengan manusia lain implementasi dari interaksi di dalam kehidupan adalah denga cara bergaul ataupun mencari teman untuk mendukung aktivitas keseharian manusia namun dalam hal bergaul (bersosialisasi) kita di tuntut untuk selektif dalam memilih teman untuk itu dengan penulisan di atas penulis mengajak kepada pembaca untuk selektif mencari teman untuk mewujudkan pergaulan yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan hidup yang di milikinya.
Bergaul (bersosialisasi) dengan efektif dan efisien dapat menambah kualitas diri kita menjadi lebih baik dan juga mengantarkan kita kepada sebuah tujuan yang telah kita tetapkan sesuai dengan jangka waktu yang kita telah tetapkan.

  B.     SARAN

Mungkin sebagian pembaca berpikir bahwa dalam pergaulan kita sehari-hari tidak serumit yang penulis paparkan namu dengan tulisan ini penulis berharap si pembaca dapat memahami dan membuka pikirannya untuk meningkatkan kualitas dalam kehidupan kita dan juga dapat mempermudah kita untuk mencapai suatu tujuan yang kita telah kita tetapkan dengan cara bersosialisasi dengan efektif dan efisien.

Minggu, 29 September 2013

My Shoes



My Shoes



Initially he was sitting on a park bench while playing foot wear shoes that are torn.
then he got up and walked to the edge of the bridge...

after which he walked back with my head down and he saw a little boy who was sitting like him.

then he sat on the bench as well and she looked at shoes the child who sat next to him as soon as he saw it back in the direction of torn shoes, he stood up and away from that place.

he sat under a tree and took off his shoes and spoke with his shoe using his hands.

then after that he said "I want to be like him, I want to be like him, I want to be like him" after he talked like it 3x in a state of eyes closed, and when he opened his eyes just how be happy when he see that himself like a him.

then came a grandmother with a wheelchair and that child was surprised that child who had everything he see earlier apparently was not able to walk, he was very sad to receive it.

but the child who was not able to walk was very happy even though he was wearing shoes that are torn.





Discuss the following questions
1 1.  What is the message of the film?
2 2.   How does the film make you feel?
3 3.   What adjectives would you use to describe the film?
4 4..Do you think that the film is moving or poignant? Why / why not?
  5.Do you think that the film is corny or cheesy? Why / why not?

   



   Answer:

   1. Do not see people from the outside, do not envy in others, thankful for what God has given to       ourselves and others.
   2. very touching
   3. Moving
   4. Moving, because he wants to buy new shoes but she had no money
   5. No, because this film teaches kindness

Jumat, 06 September 2013

English Assignment V2


Would you mind

-        Would you mind to visiting my home?

-        Would tou mind doing my homework?

-        Would you mind borrowing your pencil?

-        Would you mind reading the magazine?

-        Would you mind turning on the computer?

Would you mind if

-        Would you mind if you cleaned the class?

-        Would you mind if you turned off the laptop?

-        Would you mind if  you rided my motorcycle?

-        Would you mind if they did this task?

-        Would you mind if cooked cake for me?



WHICH,WHO,WHOME:


WHICH:


  1. The books which were on sale last week have been sold out.
  2. The photos which you gave me twenty-five years ago still look good in my photo album.
  3. The book which is on the table is mine..
  4. We are studying sentences which contain adjective clauses.
  5. The movie which we saw last week wasn’t very good






Who :
1.    He is the man who works hard to support their daily needs.
2.     I thanked the woman who helped me.
3.     The girl who is sitting next to me maya.
4.     The girl who is walking is my best friend.
5.     That was made of cheddar cheese


 WHOME:

  1. Please tell me whom you love more.
  2. Do you know for whom he bought that necklace
  3. My cousin with whom I will go to the party is very pretty
  4. They hired the man whom we interviewed last week.
  5. I don't care whom you invite

 

Blogger news

Blogroll

About